ISO telah menerbitkan amandemen terhadap 31 Standar Sistem Manajemen yang mencakup teks yang mengharuskan organisasi untuk mempertimbangkan relevansi risiko perubahan iklim dalam analisis mereka terhadap Konteks Organisasi dan Kebutuhan Pihak-pihak yang Berkepentingan.
Apa yang dimaksud dengan isu perubahan iklim?
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan kondisi cuaca bumi dalam jangka waktu yang panjang. Fenomena ini dapat disebabkan oleh alam dan manusia. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit bumi, menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu.
Pemerintah di seluruh dunia saat ini sedang mengimplementasikan regulasi untuk melakukan mitigasi perubahan iklim seperti pembatasan emisi, mekanisme penetapan harga karbon, persyaratan pelaporan berkelanjutan. Di sisi lain, konsumen/pengguna produk atau layanan semakin memiliki kesadaran akan dampak perubahan iklim. Mereka lebih menghargai brand yang concern terhadap isu perubahan iklim.
Apa yang menjadi pembaharuan dalam Amandemen Standar Sistem Manajemen?
Perubahan terdapat pada Klausa 4.1 dan Klausa 4.2, yaitu:
- Klausa 4.1: menambahkan teks “Organisasi harus menentukan apakah perubahan iklim adalah permasalahan yang relevan.”
- Klausa 4.2: menambahkan “CATATAN: Pihak-pihak berkepentingan relevan dapat memiliki persyaratan terkait perubahan iklim.”
Perubahan tersebut mungkin lebih signifikan bagi beberapa organisasi dibanding organisasi yang lain. Sehingga sebagai pertimbangan, perlu ada bukti obyektif bahwa dalam proses analisa konteks organisasi telah menetapkan apakah perubahan iklim adalah isu yang relevan.
Relevansi isu perubahan iklim mungkin sangat berbeda untuk masing-masing Standar karena ruang lingkup penerapan dan tujuan yang berbeda. Relevansi juga akan bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan sifat Organisasi, seperti sektor bisnis, jenis proses, produk dan layanan, dll. Banyak Organisasi telah mengetahui bagaimana perubahan iklim mempengaruhi bisnis mereka. Bagi Organisasi yang belum mengidentifikasi hal tersebut, ini merupakan peluang untuk mulai menilai relevansi risiko perubahan iklim dan melengkapi Sistem Manajemen untuk membantu mengatasi tantangan.
Berdasarkan “IAF/ISO Joint Communiqué on the addition of Climate Change considerations to Management Systems Standards” yang dipublikasikan pada 22 Februari 2024, terdapat 31 standar ISO yang terdampak, yang dapat dilihat (di sini).